Sabtu, 22 Februari 2014

Ayah, Aku Rindu.


Selamat malam.


Bagaimana kabar Ayah disana? Ayah, aku rindu.


Tidak bisakah kau berdiri di depanku saat ini?

Ayah-nya Dilla.

Aku ingin merasakan kembali dibangunin pagi olehmu, disuruh sholat olehmu, sarapan bareng olehmu, diantar ke sekolah setiap pagi olehmu, mencium tanganmu, diajak pergi setiap malam minggu olehmu, dan masih banyak yang lainnya.




Ayah, tidak kau rinduku padaku juga? Ayah, coba jawab. Gerakkan sedikit bibirmu agar aku tahu bahwa kau juga rindu padaku.
 
Oh, iya, Ayah disana setiap pagi sarapan apa? Setiap siang makannya dimana? Setiap malam makannya di meja makan seperti di rumah kita, tidak?


Ayah, sebentar lagi, eh bukan sebentar lagi sih tetapi beberapa bulan lagi. Beberapa bulan lagi, aku akan menghadapi UN. Ayah akan memberi dukungan kan? Ayah, coba jawab.


Ayah, kenapa setiap datang ke mimpiku selalu ingin mengajakku kesana? Ayah, disana apa? Mbak Dilla, Bang Teguh, Adek Herdy, sama Mama bakal kesana tapi gatau kapan. Tunggu. Pokoknya harus nunggu. :’)


Semoga kau hadir di setiap mimpiku, Amin.



Seketika air mataku menetes saat menulis ini. Playlist ku terhenti di Seventeen-Ayah.


Engkaulah nafasku, yang menjaga di dalam hidupku.

Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik.

Kau tak pernah lelah, sebagai penumpang dalam hidupku.

Kau berikan aku semua yang terindah.



Aku hanya memanggilmu AYAH, disaat ku kehilangan arah.

Aku hanya mengingatmu AYAH, jika aku telah jauh darimu.



Kau tak pernah lelah, sebagai penumpang dalam hidupku.

Kau berikan aku semua yang terindah.





Aku hanya memanggilmu AYAH, disaat ku kehilangan arah.

Aku hanya mengingatmu AYAH, jika aku telah jauh darimu.

Aku hanya memanggilmu AYAH, disaat ku kehilangan arah.

Aku hanya mengingatmu AYAH, jika aku telah jauh darimu.





YaAllah, jaga Ayahku. Jauhkan dia dari segala siksaan disana, jaga dia, jaga dia & selalu tempatkan dia di Surga-Mu. Semoga Ayah tenang disana, Surga Allah SWT. :’)

Terimakasih yaAllah, kau memberikan sesosok lelaki yang sangat amat harus kami banggakan setiap saat. Sesosok lelaki yang sangat amat kami sayang setiap saat. Sesosok lelaki yang sangat amat terbaik di dalam hidup kami setiap saat.



weheartit




Tertanda,


Perempuan kecil yang merindukan sosok Ayah.

1 komentar:

  1. Cerita singkat dan mengena. Gue belajar menghargai ayah gue selagi dia masih ada.

    BalasHapus

Bagus atau tidaknya karya seseorang itu tergantung dari kritik atau pun saran yang di berikan. Comment atuhlah, jangan jadi silent reader! :))