Kamis, 20 Februari 2014

Coba pikir saja sendiri.

Kau pikir aku bisa kuat?
Kau pikir aku bisa tahan?
Kau pikir aku terbuat dari apa?
Kau pikir aku bisa menerima ini?
Kau pikir aku bisa lebih lama dengan keadaan ini?

Kata-kata yang pas untuk saat ini, bukan?

Aku lelah kau buat begini terus-terusan. Aku BUKAN wonder-woman-mu yang tercipta dari besi dan baja. Aku BUKAN super-woman-mu yang bisa menolong diriku sendiri saat aku dalam keadaan begini. Aku BUKAN bat-woman-mu yang selalu dibalik topeng yg membuatku 'tegar' & 'kuat'. Aku BUKAN pula robin-hood-mu yang bisa kau ambil hatiku lalu kau bagi-bagi. BUKAN SAMA SEKALI. Aku hanya seorang perempuan biasa, sangat biasa.

Hei! Coba lirik sedikit saja!
Kau sudah tahu kan siapa aku? Jadi, jangan perlakukan aku seperti ini (lagi) jika kau menghargaiku sebagai PEREMPUAN BIASA layaknya ibu-mu tapi sedikit perbedaan, ibumu adalah PEREMPUAN HEBAT.
Aku tidak bisa menerima. Mungkin aku bisa. Dan saat aku sudah tidak bisa & tidak tahan lagi, aku akan menyerah.

Setegar-tegarnya aku sebagai perempuan biasa ini, aku juga pasti akan meneteskan benda suci (re: air mata) dari mataku ini. Padahal, seharusnya tidak ku hambur-hamburkan untuk hal ini. Aku terlalu (tidak) bisa untuk menerimanya.



Tertanda,
Aku disini, disana, dan dimana-dimana.

2 komentar:

Bagus atau tidaknya karya seseorang itu tergantung dari kritik atau pun saran yang di berikan. Comment atuhlah, jangan jadi silent reader! :))